Cara Membuat Dua DNS dalam satu Server Komputer Via VM Ware/Virtual Box


Paket
2
DOKUMEN NEGARA
ro



UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2011/2012

 

SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN


Satuan Pendidikan                     :           Sekolah Menengah Kejuruan
Kompetensi Keahlian     :           Teknik Komputer dan Jaringan
Kode                                          :           2063
Alokasi Waktu               :           18 jam
Bentuk Soal                               :           Penugasan Perorangan


I.       PETUNJUK
1.      Periksalah dengan teliti dokumen soal ujian praktik, yang terdiri dari 4  halaman.
2.         Peralatan utama dan pendukung berupa :
2.1.   PC Client
2.2.   PC Server  telah disediakan
2.3.   HUB / Switch
2.4.   Cabel Tester
2.5.   Kabel UTP
2.6.   Konektor RJ 45  
2.7.   Obeng +, -
2.8.   1 NIC Tambahan ( Ethernet 10/100Mbps)
2.9.   Gelang Anti Static
2.10.                  Stabilizer
2.11.                  Crimping Tool

ii.      Keselamatan Kerja
1.      Gunakan alat keselamatan kerja berupa baju praktek, Sepatu karet (Anti Static) dan Gelang Anti Static
2.      Saat menghidupkan komputer dan mematikan gunakan prosedur yang benar
3.      Pergunakan alat ukur / tester sesuai prosedur.

III.       DAFTAR PERALATAN, KOMPONEN, DAN BAHAN


No.
Nama
Alat/Komponen/Bahan
Spesifikasi
Jumlah
Keterangan
1
2
3
4
5
1
PC Server
Minimal Pentium III
a.       Casing
b.      PS 250 Watt
c.     Processor
d.    Min. Ram 256 MB
e.     Minimal HD 10 GB
f.       Min. CD Drive 32 X
g.      Keyboard
h.      NIC 10/100 Mbps 
i.        Min Monitor 14 “




2
PC Client
Minimal Pentium III
a.     Casing
b.     PS 250 Watt
c.     Processor 450 MHZ
d.    Min. Ram 128 MB
e.     Minimal HD 5 GB
f.      Min. CD Drive 32 X
g.     NIC 10/100 Mbps
h.   Min Monitor 14”
i.     Keyboard
j.     Mouse


4
Switch / Hub
Minimal 4 Port


5
Crimping Tool
Untuk RJ 45


6
Cable Tester
Untuk RJ 45


7
Obeng +
Ukuran screw PC


8
Obeng -
Ukuran screw PC


9
Stabilizer
Min 500 Watt



Bahan



1.
Kabel UTP
10 meter


2.
Konektor RJ 45
6 buah


3.
CD OS Windows XP
1 buah



IV.        SOAL/TUGAS


1.      Membangun DNS dan Web Server pada jaringan
Opsi konfigurasi :
Konfigurasi Server
1.     IP Virtual                      = Sesuai dengan kondisi lab. Jaringan yang diberikan
2.     IP LAN                         = 192.168.50.1/24
Konfigurasi Client
3.     IP LAN                        = 192.168.50.xxx/24
4.              Proxy                           = 192.168.50.1           
Keterangan : xxx merupakan address antara 2 sampai 254

Konfigurasi Server
1.              Sistem Operasi            = OS Linux
2.              Port proxy                  = 3128
3.              DNS server     = dengan domain www.sekolah.sch.id
4.                Virtual directory         = dengan format : http:// www.sekolah.sch.id/~datasekolah
5.              Domain baru   = dengan nama : http:// www.profilku.com
6.              Web Server dan Ftp Server dengan benar
7.              Proxy server    = dengan Blocking Site           : www.profilku.com


  


DNS Server
Web Server
Ftp server
 



                                                                                                          
                                                                                                                       

                                                           
              PC Client                 Switch                     



Implementasikan topologi diatas untuk melakukan pengujian fungsi Web Server, Ftp Server dan DNS Server, dengan ketentuan :
a.       Membuat perencanaan sesuai dengan topologi jaringan yang disediakan
b.      Melakukan Perakitan PC Server dan Instalasi OS Linux
c.       Instalasi PC Client (Windows XP) dan membuat website (www.sekolah.sch.id dan www.profilku.com ) sesuai dengan aplikasi yang sudah ditentukan
d.      Melakukan konfigurasi DNS Server, Ftp Server dan web Server
e.       Melakukan instalasi implementasi sesuai topologi
f.       Melakukan pengujian fungsi jaringan (sistem koneksi) dan pengujian aplikasi server.




 





















Pembahasan :


1.    Install Sistem Operasi debian 6 dengan tipe standard hingga selesai
2.    Saat halaman login debian seperti berikut loginlah sebagai root dengan mengetikkan root pada tab user login
3.    Masukkan password root yang dibuat saat proses instalasi Sistem Operasi tadi

4.    Ketikkan ifconfig –a | more untuk melihat apakah ada settingan IP pada server sebelumnya dan melihat adapter apa saja yang terdaftar pada komputer. Jika belum terkonfigurasi akan muncul seperti gambar berikut

5.    Tekan Ctrl + C untuk menutup jendela ifconfig tadi
6.    Backup file konfigurasi interface dengan mengetikkan perintah
cp /etc/network/interfaces /etc/network/interfaces.backup

7.    Buka file konfigurasi IP yaitu file interfaces dengan perintah
pico /etc/network/interfaces

8.    Tambahkan settingan berikut pada file konfigurasi tersebut

9.    Tambahkan IP virtual dengan menambahkan tulisan seperti berikut di baris paling bawah file tadi

10. Simpan konfigurasi dan keluar dengan menekan tombol Ctrl + X kemudian Y dan Enter

11. Restart paket network dengan perintah
/etc/init.d/networking restart

12. Lihat konfigurasi IP apakah berhasil dengan mengetikkan perintah ifconfig eth0

13. Lihat konfigurasi IP apakah berhasil dengan mengetikkan perintah ifconfig eth1

14. Lihat konfigurasi IP apakah berhasil dengan mengetikkan perintah ifconfig eth1:0

15. Jika muncul tampilan berikut berarti settingan IP telah selesai
16. Setting IP client dengan IP 192.168.50.3/24 dan hubungkan client dengan eth1 dari server

15. Install bind9 dengan perintah
16. Lakukan mounting DVD Debian 6 Disc 1 ( pertama ) dengan mengetikkan
apt-cdrom add dan tunggu proses mounting

1.    Lakukan instalasi bind9 dengan mengetikkan
apt-get install bind9

2.    Tekan Y untuk melanjutkan proses instalasi

3.    Sebelum melakukan konfigurasi file DNS lakukan backup pada file named.conf.defaut-zones dengan cara mengetikkan perintah
cp /etc/bind/named.conf.default-zones /etc/bind/named.conf.default-zones.backup

4.    Copy file db.local dengan perintah
cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.local.backup

5.    Copy file db.local lagi dengan perintah
cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.local.backup1

6.    Copy file db.local dengan perintah
cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.127.backup

7.    Buka file named.conf.defaut-zones dengan cara mengetikkan perintah
pico /etc/bind/named.conf.default-zones

11. Tambahkan script berikut pada baris paling akhir untuk membuat nama domain dan tranlasi alamat IP domain tersebut
·         Kata “zone “sekolah.sch.id” {” ialah nama dari zona domain pertama yang dibuat.
·         Kata “type master;” ialah keterangan bahwa nama domain ini berupa DNS bertipe DNS master
·         Kata “file /etc/bind/db.local.backup” ;” ialah perintah untuk meletakkan file konfigurasi domain sekolah.sch.id ini pada file db.local.backup
·         Kata “profilku.com” {” ialah nama dari zona domain kedua yang dibuat.
·         Kata “type master;” ialah keterangan bahwa nama domain ini berupa DNS bertipe DNS master
·         Kata “file /etc/bind/db.local.backup1” ;” ialah perintah untuk meletakkan file konfigurasi domain profilku.com ini pada file db.local.backup1
·         Kata “zone “192.in-addr.arpa” {” ialah definisi IP dari domain yang dibuat ( domain untuk domain sekolah.sch.id dan profilku.com). IP ini merupakan IP Address dari server. Format penulisan zona ini diikuti 1 oktet pertama IP Address server. Misalkan server ini memiliki IP Address 192.168.50.1, maka penulisannya hanya menulis angka 192
·         Kata “type master;” ialah keterangan bahwa nama domain ini berupa DNS bertipe DNS master
·         Kata “file /etc/bind/db.127.backup” ;” ialah perintah untuk meletakkan file konfigurasi IP dari kedua domain tersebit pada file db.127.backup
12. Simpan konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl + X kemudian Y dan Enter

8.    Buka file rujukan domain utama yaitu file db.local.backup dengan mengetikkan perintah pico /etc/bind/db.local.backup

9.    Edit semua kata localhost menjadi domain sekolah.sch.id. yaitu seperti berikut
·         Kata “sekolah.sch.id” ialah nama domain utama yang dibuat pada server ini ( yang menerjemahkan IP Address 192.168.50.1 )
·         Kata “www” ialah kata tambahan yang menjadi sub domain dari domain utama sekolah.sch.id. Misal nama sub domain dari suatu domain diatas ialah www.sekolah.sch.id. Hal ini berbeda dengan hanya memakai domain utama yang memiliki nama sekolah.sch.id.
·         Tulisan “192.168.50.1” ialah alamat IP yang akan diterjemahkan oleh DNS Server menjadi alamat sekolah.sch.id
13. Simpan konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl + X kemudian Y dan Enter

10. Buka file rujukan domain keduannya, yaitu file db.local.backup1 dengan mengetikkan perintah pico /etc/bind/db.local.backup1

11. Edit semua kata localhost menjadi domain profilku.com. yaitu seperti berikut
·         Kata “profilku.com” ialah nama domain kedua yang dibuat pada server ini ( yang menerjemahkan IP Address 192.168.50.2 )
·         Kata “www” ialah kata tambahan yang menjadi sub domain dari domain utama sekolah.sch.id. Misal nama sub domain dari suatu domain diatas ialah www.profilku.com. Hal ini berbeda dengan hanya memakai domain utama yang memiliki nama profilku.com.
·         Tulisan “192.168.50.2” ialah alamat IP yang akan diterjemahkan oleh DNS Server menjadi alamat profilku.com
14. Buka file rujukan ( reverse ) yaitu file db.127.backup dengan perintah
pico /etc/bind/db.127.backup

15. Edit kata localhost dengan domain sekolah.sch.id pada file tersebut. Dan tambahkan konfigurasi IP dari DNS profilku.com
·         Kata “sekolah.sch.id” ialah nama domain utama yang dibuat pada server Debian  ini  ( yang menerjemahkan IP Address 192.168.50.1 )
·         Kata “profilku.com” ialah nama domain tambahan yang dibuat pada server Debian  ini  ( yang menerjemahkan IP Address 192.168.50.2 )
·         Angka “1.50.168” ialah kebalikan 3 oktet terakhir alamat IP yang didefinisikan untuk DNS Server. Karena IP yang didefinisikan pada DNS ini ialah IP 192.168.50.1, maka 3 oktet terakhir IP ini ialah angka 1.50.168. angka inilah yang nantinya menerjemahkan domain menjadi IP 192.168.50.1
·         Angka “2.50.168” ialah kebalikan 3 oktet terakhir alamat IP yang didefinisikan untuk DNS Server. Karena IP yang didefinisikan pada DNS ini ialah IP 192.168.50.2, maka 3 oktet terakhir IP ini ialah angka 2.50.168. angka inilah yang nantinya menerjemahkan domain menjadi IP 192.168.50.2
16. Simpan konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl + X kemudian Y dan Enter

17. Restart paket bind9 dengan perintah /etc/init.d/bind9 restart

18. Buka file resolv.conf untuk menuliskan IP domain utama ( nameserver ) dengan perintah pico /etc/resolv.conf

19. Tuliskan alamat DNS yang akan berikan pada Server ( DNS dari IP sekolah.sch.id dan profilku.com )

20. Simpan konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl + X kemudian Y dan Enter

21. Restart paket bind lagi dengan perintah /etc/init.d/bind9 restart

22. Cek konfigurasi DNS dengan cara ketik perintah nslookup sekolah.sch.id

23. Cek konfigurasi DNS dengan cara ketik perintah nslookup profilku.com

24. Jika muncul seperti gambar tersebut berarti DNS telah dibuat
25. Install paket web server dengan perintah apt-get install apache2 php5
26. Lakukan instalasi apache2 dan php5 dengan mengetikkan
apt-get install apache2 php5

27. Tekan Y untuk melanjutkan proses instalasi

28. Tunggu hingga instalasi paket selesai. Edit file index.html untuk mencoba mengecek apakah web server sudah berjalan
Ketikkan perintah pico /var/www/index.html

29. Edit file tersebut sesuai keinginan. Misalkan memakai bahasa pemrograman HTML seperti berikut

30. Simpan konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl + X kemudian Y dan Enter

31. Cek di browser dengan mengetikkan domain www.sekolah.sch.id

32. Buat direktori /websekolah pada folder /home. Dengan cara ketik perintah mkdir /home/websekolah untuk menempatkan web server www.sekolah.sch.id pada folder websekolah

33. buat direktori ~datasekolah untuk menempatkan data-data sekolah pada tampilan web servernya. Cengan cara mengetikkan mkdir /home/websekolah/~datasekolah

34. Buat direktori /profilsaya pada folder /home. Dengan cara ketik perintah mkdir /home/profilsaya untuk menempatkan web server www.profilku.com pada folder profilsaya

35. Copy file index.html dari /var/www/ ke folder ~datasekolah. Gunakan perintah cp /var/www/index.html /home/websekolah/~datasekolah/

36. Copy file index.html ladi di /var/www/ ke folder profilsaya. Gunakan perintah cp /var/www/index.html /home/profilsaya/

37. Copy file index.html dari /var/www/ ke folder ~datasekolah. Gunakan perintah cp /var/www/index.html /home/websekolah/

38. Buka file index.html di folder ~datasekolah dengan mengunakan perintah
pico /home/websekolah/~datasekolah/index.html dan edit seperti berikut

39. Simpan konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl + X kemudian Y dan Enter

40. Buka file index.html di folder profilsaya dengan mengunakan perintah
pico /home/profilsaya/index.html dan edit seperti berikut

41. Simpan konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl + X kemudian Y dan Enter

42. Masuk ke folser /sites-available pada folder apache2. Ketikkan perintah
cd /etc/apache2/sites-available/

43. Copy file default menjadi file websekolah. Ketikkan perintah cp default websekolah

44. Copy file default menjadi file websekolah. Ketikkan perintah cp default profilsaya

45. Buka file websekolah dengan perintah pico websekolah

46. Setting file pada bagian berikut

47. Simpan konfigurasi tersebut

48. Buka file profilsaya dengan perintah pico profilsaya

49. Setting file pada bagian berikut

50. Simpan konfigurasi tersebut

51. Enable-kan kedua virtual host tadi dengan perintah
a2ensite default
a2ensite websekolah
a2ensite profilsaya

52. Restart paket apache2 dengan perintah /etc/init.d/apache2 restart

53. Cek dibrowser dengan mengetikkan alamat www.sekolah.sch.id/~datasekolah

54. Buka tab baru dan ketikkan alamat www.profilku.com

55. Ketikkan perintah cd untuk kembali ke direktori user

56. Install paket FTP server dengan perintah
apt-get install proftpd

57. Tekan Y untuk melanjutkan instalasi

58. Pilih standalone pada kotak dialog ProFTPd Configuation

59. Buat user untuk mengontrol folder websekolah pada folder home. Buat user dengan perintah
useradd –d /home/websekolah/~datasekolah/ bangkomet

60. Tentukan password untuk user bangkomet. Gunakan perintah
passwd bangkomet

61. Setting permission folder /~datasekolah dan file yang ada didalamnya tadi dengan perintah
chmod 777 / home/websekolah/~datasekolah/
chmod 777 / home/websekolah/~datasekolah/index.html

62. Install program FileZilla pada komputer
63. Ketikkan DNS dan user dari server yang dituju kemudian pilih koneksi cepat

64. Download file index.html pada folder tersebut ( bisa dengan cara drag & drop filenya ) ke komputer client ( perhatikan posisi file yang didownload )

65. Buka file tersebut dengan program notepad dan edit isi file tersebut. Misal seperti berikut

66. Tekan Ctrl + S untuk menyimpan file index.html yang terkonfigurasi tadi

67. Hapus file index.html pada server yang baru didownload

68. Upload file index.html di komputer client ke folder tadi

69. Restart paket web server dengan perintah  /etc/init.d/apache2 restart

70. Cek di browser dengan mengetikkan alamat www.sekolah.sch.id/~datasekolah

71. Jika muncul seperti gambar diatas maka konfigurasi web via FTP telah selesai
72. Install paket proxy server dengan perintah
apt-get install squid

73. Tekan Y untuk melanjutkan instalasi

74. Backup file squid.conf dengan mengetikkan
cp /etc/squid/squid.conf /etc/squid/squid.conf.bakup

75. Buka file squid.conf dengan mengetikkan
pico /etc/squid/squid.conf

76. Cari kata http_port 3128 dengan menekan Ctrl+W

77. Akan muncul tampilan seperti berikut

78. Tambahkan kata transparent seperti berikut agar proxy ini bertipe transparant

79. Cari kata http_access deny all

80. Tekan Ctrl+W dan Enter lagi
81. Temukan bagian berikut dan tambahkan tanda # http_access deny all dan tambahkan kata-kata seperti berikut untuk membuat Access Control List
·         Kata “acl” ialah singkatan dari Access Control List ( ACL ) yang merupakan daftar  ketentuan beberapa content yang nanti akan dikontrol pengaksesannya
·         Kata “situsblok” ialah nama dari ACL yang dibuat
·         Kata “dstdomain” ialah ketentuan bahwa akan merujuk proxy ini pada pengaksesan alamat domain yang dituju ( Destination Domain )
·         Kata “/etc/squid/situs.txt” ialah file tempat untuk meletakkan isi domain tujuan yang nanti pengaksesannya akan dikontrol
·         Kata “http_access” ialah ketentuan jika lamat ini diakses
·         Kata “deny” berarti jika mengakses alamat yang tertera pada file daftarsitus.txt akan diblokir aksesnya
·         Kata “situsblok” ( diakhir kalimat ) ialah nama dari ACL yang dibuat
82. Buat ketentuan folder proxy dengan mencari kata cache_dir ufs

83. Tekan Ctrl+W dan Enter lagi
84. Akan muncul tampilan berikut

85. Hilangkan tanda # dan ubah seperti berikut

·         Kata “cache_dir” ialah singkatan dari Cache Directory, yang merupakan tahap konfigurasi penentuan tempat dimana cache akan disimpan
·         Kata “ufs” ialah nama dari ACL yang dibuat
·         Kata “/cache” ialah lokasi direktori tempat penyimpanan cache akan disimpan
·         Angka “100” ialah kapasitas folder /cache dalam ukuran Mega Byte ( MB )
·         Tulisan angka “256” ialah jumlah folder yang ada pada direktori /cache ketentuan jika lamat ini diakses
·         Angka “16” jumlah sub folder yang ada dalam setiap folder yang ada pada direktori /cache
86. Cari kata cache_log

87. Akan muncul tampilan berikut

88. Tekan Ctrl+W dan Enter lagi
89. Hilangkan tanda # dan ubah seperti berikut agar squid membuat log aktivitas dari cache

90. Tekan Ctrl+W dan Enter lagi
91. Cari kata cache_store_log

92. Akan muncul tampilan berikut

93. Hilangkan tanda # dan ubah seperti berikut

94. Cari kata webmaster

95. Akan muncul tampilan seperti berikut

96. Hapus kata webmaster dan tanda # didepan cahce_mgr dan edit seperti berikut

97. Cari kata visible_hostname

98. Akan muncul tampilan seperti berikut

99. Edit seperti berikut untuk membuat visible hostname dari proxy ini

100.   Simpan konfigurasi tadi

101.   Buat file blokir.txt dengan mengetikkan pico /etc/squid/situs.txt

102.   Tuliskan web yang akan di blokir tanpa http://

103.   Simpan konfigurasi tersebut

104.   Buat folder untuk menyimpan cache tadi. Ketikkan perintah mkdir /cache

105.   Ganti owner ( pemilik ) dari proxy dan buat directory swap dengan perintah
chown –R proxy:proxy /etc/squid/situs.txt
chown –R proxy:proxy /cache
/etc/init.d/squid stop
squid –z

106.   Start paket squid dengan perintah
          /etc/init.d/squid start

107.   Buat alur proxy dengan cara membuka file rc.local dengan mengetikkan pico /etc/rc.local

108.   Tambahkan kata berikut agar client secara otomatis te-redirect ke proxy
       iptables –t nat –A PREROUTING  –p tcp –-dport 80 –j REDIRECT --to-port 3128

109.   Simpan konfigurasi tersebut

110.   Reboot computer dengan perintah reboot atau shutdown –r now

111.   setelah restart loginlah sebagai root

112.   Pastikan client dapat mengakses web sekolah.sch.id

113.   Cek di komputer client dengan mengakses situs yang di blokir tadi. Misal http://www.profilku.com / . maka akan muncul tampilan berikut

114.   Jika muncul error maka proxy kita berhasil
115.   Tampilan standar proxy squid tersebut juga bisa diedit dengan tampilan lain. Dengan cara mengedit file ERR_ACCESS_DENIED
116.   Copy file ERR_ACCESS_DENIED dengan perintah
       cp /usr/share/squid/errors/English/ERR_ACCESS_DENIED /usr/share/squid/errors/English/ERR_ACCESS_DENIED.backup

117.   Jika kita ingin mengedit tampilan error pada tampilan proxy kita dapat konfigurasi file ERROR_ACCESS_DENIED dengan mengetikan perintah
       pico /usr/share/squid/error/English/ERR_ACCESS_DENIED

118.   Edit skrip tersebut misal seperti ini ( bisa menggunakan skrip HTML )

119.   Simpan jika sudah diedit

120.   Restart paket squid dengan mengetikkan /etc/init.d/squid restart

121.   Coba di computer client mengakses situs yang di blokir tersebut. Jika muncul error sesuai editan kita maka settingan kita sudah berhasil

122.   Selesai

TULISAN ANDA JUGA MENCERMINKAN KEPRIBADIAN ANDA Conversion Conversion Emoticon Emoticon